Memuat halaman
---

Kampanye Rekrutmen Militer Rusia untuk Perang di Ukraina

DASHA Avatar
12:29:55
0

Pemerintah Rusia sedang mengadakan kampanye rekrutmen baru pada musim semi ini untuk mengisi kembali pasukan yang akan bertempur di Ukraina. Iklan menjanjikan bonus uang tunai dan keuntungan lainnya untuk menarik minat para calon tentara. Kantor pendaftaran bekerja sama dengan universitas dan agen layanan sosial untuk menarik mahasiswa dan pengangguran.

Menurut laporan dari lembaga think tank Institute of the Study of War yang berbasis di Amerika Serikat, kampanye rekrutmen ini dapat menghindari deklarasi gelombang mobilisasi kedua secara formal setelah yang pertama terbukti sangat tidak populer. Media Rusia melaporkan bahwa laki-laki di seluruh negeri menerima panggilan dari kantor pendaftaran. Namun, sebagian besar hanya diminta untuk memperbarui data diri mereka, sedangkan di tempat lain mereka diperintahkan untuk mengikuti pelatihan militer.

Terdapat juga upaya lain untuk menambah pasukan, seperti pertemuan petugas pendaftaran dengan mahasiswa dan pria pengangguran, atau menelepon untuk menjadi sukarelawan. Namun, ada kelompok bernama Go by the Forest yang membantu laki-laki menghindari mobilisasi yang mengatakan bahwa hanya ada beberapa kasus petugas wajib militer yang benar-benar menekan para laki-laki untuk mendaftar.

Pihak berwenang juga telah mengatakan kepada pemerintah daerah untuk merekrut sejumlah relawan dan beberapa pejabat mengumumkan pendirian pusat perekrutan untuk membuat orang menandatangani kontrak yang memungkinkan dikirim ke medan perang sebagai tentara profesional. Iklan juga telah muncul di situs web pemerintah dan di akun media sosial lembaga dan organisasi negara, termasuk perpustakaan dan sekolah menengah.

Iklan tersebut menawarkan bonus sekitar 3.800 dolar AS untuk mendaftar, dengan gaji bulanan hingga 2.500 dolar AS jika dikirim ke Ukraina. Tentara juga akan mendapatkan tambahan uang jika terlibat dalam operasi ofensif aktif dan akan menerima kompensasi jika keluarganya terluka atau terbunuh dalam aksi.

Kampanye rekrutmen ini terjadi setelah pengumuman pada September tahun lalu yang memanggil 300 ribu pasukan cadangan untuk terjun di Ukraina. Meskipun tindakan ini tidak sejalan dengan klaim Kremlin yang menyangkal bahwa panggilan lain direncanakan untuk diterjunkan dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Tags
None

Tulis Komentar

0 Comment
Post a Comment
Our website uses cookies to enhance your experience. Selengkapnya tentan cookies