Memuat halaman
---

Jenis-jenis Encoder dan Fungsinya untuk Project Kecil hingga Industri

DASHA Avatar
07:35:03
0

Sensor encoder merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kontrol dan pengukuran dalam berbagai industri, mulai dari otomotif hingga manufaktur dan robotika. Sensor encoder digunakan untuk mengubah gerakan mekanik menjadi sinyal listrik yang dapat diproses oleh sistem elektronik. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis sensor encoder beserta fungsinya.

  1. Encoder Inkremental

Encoder inkremental merupakan jenis sensor encoder yang paling umum digunakan. Encoder ini menghasilkan pulsa listrik saat poros encoder berputar. Setiap putaran akan menghasilkan jumlah pulsa tertentu, yang dapat dihitung untuk mengetahui jarak atau sudut rotasi. Encoder inkremental dapat digunakan untuk mengukur kecepatan, percepatan, dan posisi pada mesin atau peralatan yang bergerak.

  1. Encoder Absolut

Encoder absolut dapat mengukur posisi poros encoder dengan akurasi yang tinggi. Encoder absolut memerlukan lebih banyak kabel untuk mengirim sinyal dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghitung posisi, tetapi mereka dapat menentukan posisi absolut tanpa perlu melakukan kalibrasi. Encoder absolut tersedia dalam beberapa jenis, termasuk single-turn, multi-turn, dan magnetik.

Encoder absolut single-turn mengukur putaran poros encoder dalam satu putaran penuh, sementara multi-turn dapat mengukur beberapa putaran penuh. Encoder absolut magnetik menggunakan medan magnetik untuk mengukur posisi poros encoder, yang membuatnya lebih tahan terhadap getaran dan kondisi lingkungan yang buruk.

  1. Encoder Linear

Encoder linear mengukur posisi linier dari suatu objek atau peralatan. Encoder ini terdiri dari sebuah sensor optik yang ditempatkan di sepanjang garis linier dan sebuah skala yang bergerak di bawah sensor. Saat skala bergerak, sensor akan menghasilkan pulsa listrik yang menunjukkan posisi skala relatif terhadap sensor.

Encoder linear umumnya digunakan pada mesin CNC, pengukuran presisi, dan sistem kontrol gerakan. Keuntungan dari encoder linear adalah akurasi yang tinggi, tetapi mereka memerlukan ruang yang lebih besar untuk pemasangan dan lebih mahal daripada encoder inkremental.

  1. Encoder Magnetik

Encoder magnetik mengukur rotasi poros menggunakan medan magnetik. Sensor magnetik memindai medan magnetik yang dihasilkan oleh magnet yang terpasang pada poros encoder. Medan magnetik ini kemudian diterjemahkan menjadi sinyal elektrik yang digunakan untuk mengukur rotasi.

Encoder magnetik umumnya digunakan pada mesin dan peralatan yang membutuhkan akurasi yang tinggi, seperti mesin penggilingan dan mesin bubut. Keuntungan dari encoder magnetik adalah kemampuannya untuk bekerja dalam kondisi lingkungan yang ekstrim, seperti suhu tinggi, kelembaban, dan medan elektromagnetik yang kuat. Selain itu, encoder magnetik juga memiliki umur pakai yang lebih panjang daripada encoder optik.

  1. Encoder Optik

Encoder optik menggunakan sinar laser atau LED untuk memindai disk encoder dan menghasilkan sinyal elektrik yang sesuai dengan posisi poros. Sensor optik biasanya terdiri dari sebuah lensa dan sebuah foto-sensor, sedangkan disk encoder terdiri dari pola yang terukir pada permukaan yang dihasilkan oleh sinar laser.

Encoder optik umumnya digunakan pada mesin CNC, sistem kontrol gerakan, dan aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi. Keuntungan dari encoder optik adalah akurasi yang tinggi dan kemampuan untuk mengukur posisi dengan sangat cepat. Namun, encoder optik juga lebih rentan terhadap getaran dan kondisi lingkungan yang buruk daripada encoder magnetik.

  1. Resolver

Resolver adalah jenis sensor encoder yang digunakan untuk mengukur rotasi pada peralatan yang berputar dengan kecepatan tinggi. Resolver terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian yang tetap dan terdiri dari beberapa gulungan kawat, sedangkan rotor adalah bagian yang berputar dan terdiri dari dua kumparan.

Saat rotor berputar, sinyal listrik dihasilkan pada gulungan stator yang berbeda-beda, yang kemudian diterjemahkan menjadi sinyal posisi. Resolver umumnya digunakan pada mesin turbin dan generator listrik, serta aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi pada kecepatan tinggi.

Jadi intinya, sensor encoder merupakan komponen penting dalam sistem kontrol dan pengukuran dalam berbagai industri. Ada berbagai jenis sensor encoder yang dapat digunakan untuk mengukur rotasi, posisi, dan gerakan linear. Perlu pemilihan jenis encoder yang tepat untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pembuatan project.

Tags
None

Tulis Komentar

0 Comment
Post a Comment
Our website uses cookies to enhance your experience. Selengkapnya tentan cookies